Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cobaan Adalah Tanda Sayang Dari Tuhan

 


Menjadi Wali itu berat.

Hidup beliau-beliau tak pernah lepas dari yang namanya cobaan. Hidup beliau-beliau tak semudah seperti yang banyak orang bayangkan, dari yang namanya fitnah, yang sumbernya justru dari kalangan islam sendiri, dari para hasidin (orang-orang hasud), dari orang-orang yang kepentingannya terusik.

Mari kita runtut, empat imam madzhab pernah merasakan dinginnya tinggal di balik jeruji besi. Syaikh Abu Yazid al-Busthomi, seorang sufi besar, pernah diusir dari negaranya. Syaikh Dzun Nun al-Mishri, digelandang ramai-ramai dipimpin sejumlah ‘ulama’, dari Mesir ke Baghdad dengan tangan dan kaki yang dirantai, publik awam ikut serta menuduhnya kafir zindiq.

Syaikh Sahl atTusturi, diusir dari negaranya ke Bashrah setelah dituduh kafir. Syaikh Abu Sa’id al-Kharaz, seorang ulama besar divonis kafir oleh para ulama lain gara-gara tulisannya yang kontroversial. Syaikh Abul Qasim Junaid alBaghdadi, seorang sufi agung, berkali-kali dikafirkan, akhirnya beliaupun mendekam di rumahnya sampai meninggal.

Serta tokoh besar yang paling populer kisah penderitaannya adalah Abu Manshur Husein al-Hallaj, beliau dituduh kafir dan menyesatkan, hingga akhirnya divonis mati di tiang gantungan. Sama dengan al-Hallaj adalah Syaikh Muhyiddin Ibnu ‘Arabi, seorang sufi dengan predikat populer Syaikhul Akbar’ (guru besar).

Nama-nama tokoh besar lain yang mengalami nasib serupa dikafirkan, adalah Imam Syibli, Syeikh Abul Hasan asSyadzili, ‘IzzuDin bin ‘AbdusSalam, Tajuddin al-Subki dan lain-lain. 

Sekarang, apa kamu masih menganggap cobaan kamu adalah yang terberat??

(Sumber : Kitab At Tasawwuf al Islami fil Adab wa al Akhlaq, hal. 141-143)

Posting Komentar untuk "Cobaan Adalah Tanda Sayang Dari Tuhan"