Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gelar Ustadz



Ahli Hikmah mengatakan "salah satu kerusakan akhir zaman adalah banyaknya ilmu yang mengejar gelar". Artinya, semakin banyak orang dengan ilmu seadanya, belum mengalami berbagai ujian hidup dan keruhanian, mendadak dipanggil Ustadz, Gus, Ulama, lantas kemudian mengeluarkan pendapat yang diklaim paling shahih. dari sanalah akhirnya muncul istilah ustadz gadungan dan kyai karbitan. 

Mestinya kita paham, istilah “ustadz” adalah gelar yang prestisius dan mentereng. Di Arab sana, kalau Anda mendapati buku yang penulisnya bergelar “al-Ustadz ad-Duktur”, itu artinya “profesor doktor”. Ustadz adalah gelar setara guru besar, dan tentu saja sudah harus melewati jenjang-jenjang akademis tertentu. ini jelas bukan gelar main-main yang bisa diberikan kepada siapa saja dengan mudahnya.

Maka, ketika seseorang rela menerima sebuah gelar artinya ia harus selalu siap dengan segala konsekuensinya, dengan semua pertanggung jawabannya.

Gelar itu setara beban, maka bawalah beban sesuai kemampuan. Sama halnya diibaratkan dengan bangunan, jika ia memaksakan beban tanpa mengukur kekuatan maka suatu saat ia akan memilih untuk runtuh dengan sendirinya.

Posting Komentar untuk "Gelar Ustadz"